PUISI: UNTUK PEMERKOSA ALAM
PEMERKOSA ALAM
(Karya eyrAh)
lubang lubang menganga membuat bandit rakus terus merasa kelaparan
menggali satu lubang bukan kepuasan
saat hak warga dirampas dengan serampangan
ia gemar mengotori alam,
menghancurkan, bahkan menimbulkan luka, duka, amarah
sia-sia menggali lubang tambang jika rakyat tak berdaya
sebab rakyat bukan bawahan dan negara bukan sang majikan
Tubuh kecil tak berdosa
lenyap di lubang yang menganga
tenggelam dengan tangis alam
sebelum melebur dengan alam
ia berteriak penuh dengan cekikan yang menyiksa
berharap masih dapat melihat alam yang rusak
air mata korban tambang disugukan untuk menangisi alamnya yang kotor
siapa yang harus menanggung derita?
aku adalah ibu
rahim ku telah kau rusak
dan kau menelan mimpi seorang anak
alam adalah rahim
alam adalah ibu pertiwi
sedangkan kau, adalah pemerkosa alam
menggali lalu meninggalkan bekas luka
(Untuk korban lubang tambang Kaltim)
(Karya eyrAh)
lubang lubang menganga membuat bandit rakus terus merasa kelaparan
menggali satu lubang bukan kepuasan
saat hak warga dirampas dengan serampangan
ia gemar mengotori alam,
menghancurkan, bahkan menimbulkan luka, duka, amarah
sia-sia menggali lubang tambang jika rakyat tak berdaya
sebab rakyat bukan bawahan dan negara bukan sang majikan
Tubuh kecil tak berdosa
lenyap di lubang yang menganga
tenggelam dengan tangis alam
sebelum melebur dengan alam
ia berteriak penuh dengan cekikan yang menyiksa
berharap masih dapat melihat alam yang rusak
air mata korban tambang disugukan untuk menangisi alamnya yang kotor
siapa yang harus menanggung derita?
aku adalah ibu
rahim ku telah kau rusak
dan kau menelan mimpi seorang anak
alam adalah rahim
alam adalah ibu pertiwi
sedangkan kau, adalah pemerkosa alam
menggali lalu meninggalkan bekas luka
(Untuk korban lubang tambang Kaltim)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan saran & kritik anda :)